Big News Times

Just another Blogger Template by Basnetg.com

Basnetg.com - Premium Blogger Templates

Hadapi Gelombang PHK, Maukah Jokowi Lakukan Ini?

Published on Jumat, 05 Februari 2016 00.46 //


Gelombang hengkangnya sejumlah perusahaan multi nasional niscaya akan menambah tumpukan karyawan terkena PHK yang sudah terjadi sejak setahun lalu. Kenyataan ini jelas sangat kontras dengan informasi dari sementara media bahwa Indonesia kian menarik bagi investasi. Peristiwa 'angkat kaki alias gulung tikar' itu merupakan fakta tak terbantahkan bahwa iklim investasi di negeri ini tak kondusif.

Ini merupakan bagian dari tantangan serius dari pemerintahan Jokowi. Karena dampaknya sangat luas dirasakan masyarakat sehingga beban sosial dan kian berat, atau maslah sosial akan kian rumit. Apalagi pada saat yang sama ketimpangan sosial kian lebar, jumlah warga miskin kian bertambh, akibat dari melonjaknya harga pangan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Pemerintahan Jokowi tak boleh mengabaikan ini. Karena rakyat yang mengalami masalah harus cepat dicarikan jalan keluarnya. Singkatnya, rakyat harus dilayani agar dapat hidup dengan layak dan sejahtera.

Dalam kaitan itu, Presiden Jokowi perlu mempertimbangkan atau melakukan 4 (empat) kebijakan strategis.

1. Perbanyak atau genjot proyek-proyek padat karya, yang memiliki daya serap tinggi. Program spti ini terbukti manjur dalam melewati krisis di awal era reformasi.

2. Fungsikan BUL (Badan Layanan Umun) yang ada di sejumlah instansi. Selama ini peran BUL tak signifikan menghidupkan ekonomi rakyat, padahal dana yang tersedia sangat banyak. Masih ada tradisi mempersulit melayani kebutuhan rakyat.

3. Bangun kemitraan dengan pebisnis yang tak mempersulit agenda-agenda investasi mereka. Tidak bermusuhan, atau mengeksploitasi mereka, sebagaimana kerap terjadi hingga hari-hari ini. Justru pemerintah harus semangati pebisnis untuk perbanyak investasi berdaya serap tenaga kerja yang tinggi.

4. Fasilitasi kelompok-kelompok yang terkena PHK untuk mengembangkan usaha produktif.

5. Cegah masuknya tenaga kerja asing jika keperluan pekerjaan bisa ditangani oleh tenaga kerja lokal.

Sumber: teropongsenayan

Tags:

0 komentar

Leave a comment

Subscribe to our RSS Feed! Follow us on Facebook! Follow us on Twitter! Visit our LinkedIn Profile!